Dalam suatu proses pengembangan software, analisa dan rancangan telah merupakan terminologi yang sangat tua. Pada saat masalah ditelusuri dan spesifikasi dinegoisasikan, dapat dikatakan kita berada pada tahap rancangan. Merancang adalah menemukan suatu cara untuk menyelesaikan masalah, salah satu tool / model untuk merancang pengembangan software yang berbasis object oriented adalah UML.
Apa itu UML
Unified Modelling Language (UML) adalah
sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar dalam industry untuk
visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML
menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan
menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti
lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem
operasi dan jaringan apapun, serta di itulis dalam bahasa pemrograman apapun.
Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya,
maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa-bahasa
berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET. Walaupun demikian, UML
tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB atau C.
Seperti bahasa-bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi dan syntax/semantik. Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan UML syntax mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat dikombinasikan. Notasi UML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah ada sebelumnya: Grady Booch OOD (Object-Oriented Design), Jim Rumbaugh OMT (Object Modeling Technique), dan Ivar Jacobson OOSE (Object-Oriented Software Engineering).
Sejarah Singkat UML
Dimulai pada bulan Oktober 1994
Booch, Rumbaugh dan Jacobson, yang merupakan tiga tokoh yang boleh dikata
metodologinya banyak digunakan mempelopori usaha untuk penyatuan metodologi
pendesainan berorientasi objek. Pada tahun 1995 direlease draft pertama dari
UML (versi 0.8). Sejak tahun 1996 pengembangan tersebut dikoordinasikan
oleh Object Management Group (OMG –http://www.omg.org).
Tahun 1997 UML versi 1.1 muncul, dan saat ini versi terbaru adalah versi 1.5
yang dirilis bulan Maret 2003. Booch, Rumbaugh dan Jacobson menyusun tiga buku
serial tentang UML pada tahun 1999 [7] [8] [9]. Sejak saat itulah UML telah
menjelma menjadi standar bahasa pemodelan untuk aplikasi berorientasi objek.
Dan terdapat software yang menangani UML ini yakni Rational Rose.
Penegrtian Rational Rose
Penegrtian Rational Rose
Rational Rose merupakan salah satu software yang paling banyak digunakan untuk melakukan design software melalui pendekatan UML(Unified Modelling Language).
Rational Rose merupakan software yang menyediakan banyak fungsi - fungsi seperti : design proses, generate code, reverse engineering, serta banyak fungsi-fungsi yang lain.
Rational Rose merupakan tool yang sangat mudah karena sudah menyediakan contoh-contoh design dari beberapa software. Sebelum menggunakannya, terlebih dahulu pahamilah tentang UML ( Unified Modelling Language ). Berikut tampilan awal dari Rational Rose
Diagram dalam UML
Diagram
berbentuk grafik yang menunjukan simbol elemen model yang disusun utuk
mengilustrasikan bagain atau aspek tertentu dari sistem. Sebuah model sistem
biasanya mempunyai beberapa diagram untuk setiap jenisnya.
Adapun
jenis – jenis diagram antara lain :
1.
Use Case Diagram
Menggambarkan
sejumlah eksternal actor dan hubungannya ke Use Case yang diberikan oleh
sistem. Use Case digambarkan hanya yang dilihat dari luar oleh actor (keadaan lingkungan
sistem yang dilihat user) dan bagaimana fungsi yang ada didalam sistem. Cara membuatnya seperti pada gambar dibawah ini:
2.
Class Diagram
Menggambarkan
struktur statis class dalam sistem. Class merepresentsikan sesuatu yang
ditangani oleh sistem. Class dapat dihubungkan dengan lainnya melalui sejumlah
cara : assasiated (terhubung satu dengan yang lain), dependent (satu class
tergantung / menggunakan class yang lainnya), specialiized (satu class
merupakan spesialisasi dari class lainnya), atau packaged (grup bersama sebagai
suatu unit). Cara membuatnya seperti pada gambar dibawah ini:
3. Sequence
Diagram
Menggambarkan
kolaborasi dinamis antar sejumlah object. Kegunaanya untuk menunjukkan
rangkaian pesan yang dikirim antara objek juga
interaksi antara object. Cara membuatnya seperti pada gambar dibawah ini:
4. Collaboration Diagram
Menggambarkan
kolaborasi dinamis seperti sequence diagram. Dalam menjukkan pertukaran pesan,
collaboration diagram menggambarkan object dan hubungannya (mengacu ke
konteks). Jika penekanannya pada waktu atau urutan gunakkan sequence diagram,
tetapi jika penekanannya pada konteks gunakan collaboration diagram. Cara membuatnya seperti pada gambar dibawah ini:
5.
State Chart Diagram
Menggambarkan
semua state (kondisi) yang dimiliki oleh suatu object dari suatu class dan
kejadian yang menyebabkan state berubah secara dinamis. Cara membuatnya seperti pada gambar dibawah ini:
6.
Activity Diagram
Menggambarkan
rangkaian aliran dari aktivitas, digunakkan untuk mendeskripsikan aktivitas
yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktivitas
lainnya seperti use case atau interaksi. Cara membuatnya seperti pada gambar dibawah ini:
7.
Component Diagram
Menggambarkan
struktur fisik kode dari komponen. Komponen dapat berupa source code, komponen biner,
atau executable component. Sebuah komponen berisi tenatang logic class atau
class yang diimplementasikan sehingga membuat pemetaan dari logical view ke
component view.
8.
Deployment Diagram
Menggambarkan
arsitektur fisik dari perangkat keras dan perangkat lunak sistem, menunjukkan
hubungan komputer dengan perangkat (nodes) satu sama lain dan jenis
hubungannya. Di dalam nodes, executable, component dan object yang dialokasikan
untuk memperlihatkan unit perangkat lunak yang dieksekusi oleh node tertentu
dan ketergantungan komponen.
Sumber:
- http://froztheo.blogspot.com/2012/04/sejarah-singkat-uml.html
- http://mursids.blogspot.com/2010/01/sekilas-tentang-rational-rose.html