Pada tanggal 26 April 2012, saya dengan teman-teman saya berkunjung ke Pasar Tanah Abang dalam menjalankan
tugas IBD tentang wawancara dengan pedagang di Pasar Tanah Abang. Ketika kami
melihat-lihat kami tertarik dengan toko
konveksi baju “Baju Pelangi”. Lalu kami meminta izin untuk wawancara kepada orang
yang ada di toko tersebut. Berhubung yang ada di toko hanya asisten yang punya
toko, jadi kami mewawancarai asisten tersebut. Pemilik toko konveksi baju
tersebut adalah Ibu Alin. Toko tersebut berdiri sejak awal April tahun 2011. Ibu
Alin memilih Pasar Tanah Abang untuk memulai bisnis batiknya di karenakan tempat yang strategis. Haryuni begitulah dia di pangggilnya, dia tinggal
dekat Masjid Makmur di jl KH Mansyur. Sementara Ibu Alin tinggal di Kampung
Bali, Jakarta Pusat(alamat lengkap tidak di kasih tau lantaran privasi beliau).
Beliau menjual berbagai jenis batik. Seperti: Batik Pekalongan, Batik jogyakarta
dan Batik buatan sendiri. Bisnis batik ibu Alinpun bisa menghasilkan omset sebesar 25 juta rupiah
walau tokonya baru saja berdiri. Menurut saya omset segitu sangatlah fantastsi
melihat usaha yang baru saja di dirikan olehnya dan membuat saya berpikir Tanah Abang benar-benar menjadi pilihan yang tepat untuk berbisnis. Memang batik yang di jual oleh Ibu
Alin jauh lebih menarik daripada penjual lainnya.
Berikut adalah foto keramaian di Pasar Tanah Abang:
Saya melakukan wawancara ke penjual
di Tanah Abang 1 sumber dengan Fevia Gezhavani,
Mila Hanim Hidayati, Diah Intan Sari dan Tyasti Wulan Puspita dan narasumber
yakni Haryuni selaku asisten Ibu Alin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar