Senin, 08 Juni 2015

Cloud Computing


A.  Definisi Cloud Computing

Komputasi awan atau cloud computing adalah gabungan pemanfaatan teknologikomputer danpengembangan berbasis Internet. Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan, sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya.
 Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing:

"Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain."
Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaSWeb 2.0, dan tren teknologi terbarulain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah webdengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud. 

Manfaat Cloud Computing adalah sebagai berikut:
·         Skalabilitas, yaitu dengan cloud computing kita bisa menambah kapasitas penyimpanan data kita tanpa harus membeli peralatan tambahan, misalnya hardisk dll. Kita cukup menambah kapasitas yang disediakan oleh penyedia layanan cloud computing.
·         Aksesibilitas, yaitu kita bisa mengakses data kapanpun dan dimanapun kita berada, asal kita terkoneksi dengan internet, sehingga memudahkan kita mengakses data disaat yang penting.
·         Keamanan, yaitu data kita bisa terjamin keamanan nya oleh penyedia layanan cloud computing, sehingga bagi perusahaan yang berbasis IT, data bisa disimpan secara aman di penyedia cloud computing. Itu juga mengurangi biaya yang diperlukan untuk mengamankan data perusahaan.
·         Kreasi, yaitu para user bisa melakukan/mengembangkan kreasi atau project mereka tanpa harus mengirimkan project mereka secara langsung ke perusahaan, tapi user bisa mengirimkan nya lewat penyedia layanan cloud computing.
·         Kecemasan, ketika terjadi bencana alam data milik kita tersimpan aman di cloud meskipun hardisk atau gadget kita rusak.

B.  Perbedaan Cloud Computing dengan Grid Computing
Untuk memahami perbedaan dasar dan perbedaan secara komplek antara cloud computing dan grid computing, anda harus benar-benar perlu memahami kedua teknologi yang dipergunakan dalam kedua konsep tersebut. Berikut ini adalah definisinya.
Cloud pada dasarnya merupakan sebuah perluasan dengan konsep pemrograman berorientasi objeksecara abstraksi, di mana awan (cloud) di sini yaitu Internet. Di mana untuk para pengguna akhir hanya akan mendapatkan output serta input tertentu, sebuah proses lengkap yang nantinya akan mengarah ke output dan akan murni terlihat. Komputasi berbasis sumber daya virtual ini sebenarnya ditempatkan pada beberapa server dan juga dalam beberapa cluster. Dalam cloud computing biasanya ada beberapa istilah yang biasa dikenal sebagai model SPI model SaaS, PaaS dan IaaS. Ini adalah sebuah layanan yang tersedia pada konsep awan dan akan melakukan semua proses kerja yang berat. Dengan anda menggunakan konsep cloud computing ini maka akan menghilangkan serta menghemat biaya dan kompleksitas, konfigurasi, dan juga dalam mengelola perangkat keras, perangkat lunak yang dibutuhkan untuk membangun dan menyebarkan aplikasi, nantinya aplikasi ini akan dibagikan melalui layanan yang tersedia melalui internet.



           Sementara sistem grid dirancang untuk berbagi sumber daya secara kolaboratif. Hal ini juga dapat dianggap sebagai komputasi cluster yang didistribusikan dengan skala besar. Grid pada dasarnya adalah salah satu konsep computing yang menggunakan kemampuan pengolahan unit komputasi yang berbeda untuk memproses serta menangani suatu tugas. Tugas ini nantinya akan dibagikan menjadi beberapa sub-tugas, masing-masing mesin pada grid memiliki tugas, ketika sub-tugas tersebut telah selesai melakukan tugasnya nantinya mereka akan dikirim kembali ke mesin utama yang mengurus semua tugas lalu semua tugas-tugas yang telah selesai nantinya akan digabungkan secara bersama-sama untuk mengeluarkan output.
Kesimpulannya:
 1. Komputer server masih akan diperlukan untuk mendistribusikan berbagai data dan juga untuk mengumpulkan hasil dari klien yang berpartisipasi didalam konsep komputasi grid.
2. Konsep cloud computing akan menawarkan layanan yang lebih baik dari pada komputasi grid. Bahkan hampir semua layanan yang ada di internet saat ini dapat diperoleh dari konsep awan (cloud), misalnya seperti pada web hosting, sistem operasi ganda (multiple operating systems), dukungan berbagai database dan masih banyak lagi yang lainnya.
3. Konsep grid computing cenderung lebih sulit digabungkan karena beberapa faktor heterogen, dan geografis dibandingkan dengan sistem cluster komputasi konvensional, karena harus menggabungkan beberapa macam perbedaan platform dari sisi perangkat keras dan perangat lunak untuk menghasilkan sebuah output.

C.  Implementasi Distributed Computation dalam Cloud Computing

          Cloud computing maupun grid computing sama-sama memiliki konsep yang telah dikembangkan untuk tujuan komputasi terdistribusi (distributed computing), yaitu sebuah komputasi dari elemen-elemen dan juga cakupan area yang luas. Berikut ini adalah alasan orang-orang lebih memilih komputasi secara terdistribusi (distributed computing):
• Alasan untuk memilih komputasi terdistribusi adalah untuk menawarkan sumber  daya komputasi secara paralel atau secara bersamaan dengan para pengguna, karena konsep permintaan dari para pengguna (client) tidak benar-benar harus menunggu dalam antrian untuk mendapatkan pelayanan.
• Konsep komputer terdistribusi akan memanfaatkan setiap waktu luang prosesor sedang tidak dipergunakan (idle processor).
• Sistem komputasi terdistribusi terdiri dari banyak sistem, sehingga jika salah satu crash, yang lainnya tidak terpengaruh.
• Model dari konsep terdistribusi sangat baik, karena tidak membutuhkan sumber daya (resources) yang banyak dan juga besar sehingga akan menghemat biaya opersional.
            Contoh implementasi cloud computing dalam pemerintahan (E-Government)
Cloud Computing dalam pemerintahan (E-Goverment) dapat mendongkrak kinerja khususnya dalam bidang pemerintahan. E-Goverment dapat membantu para staff di bidang pemerintahan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik ke masyarakat. Pemerintah dalam negara Indonesia telah menggunakan cloud computing. Contoh pertama yaitu sebagai penyediaan sumber informasi. Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah menyediakan layanan Cloud Computing sebagai layanan jasa alih daya pengelolaan TIK untuk instansi pemerintah. Layanan ini bertujuan untuk dapat mewujudkan percepatan e-government, karena memungkinkan pengguna pemerintah berkonsentrasi dalam memberikan layanan dan tidak dipusingkan dengan konfigurasi maupun pemeliharan perangkat teknologi informasi.

D.  Definisi Map Reduce dan NoSQL beserta Implementasinya dalam Cloud Computing

         Map Reduce dan NoSQL (Not Only SQL) adalah sebuah pemogramaan framework guna untuk membantu user mengembangankan sebuah data yang ukuran besar dapat terdistribusi satu sama lain. Map-Reduce adalah salah satu konsep teknis yang sangat penting di dalam teknologi cloud terutama karena dapat diterapkannya dalam lingkungan distributed computing. Dengan demikian akan menjamin skalabilitas aplikasi kita.
         Salah satu contoh penerapan nyata map-reduce ini dalam suatu produk adalah yang dilakukan Google. Dengan inspirasi dari functional programming  map dan reduce Google bisa menghasilkan filesystem distributed yang sangat scalable, Google Big Table. Dan juga terinspirasi dari Google, pada ranah open source terlihat percepatan pengembangan framework lainnya yang juga bersifat terdistribusi dan menggunakan konsep yang sama, project open source tersebut bernama Apache Hadoop.
Sementara NoSQL adalah istilah untuk menyatakan berbagai hal yang didalamnya termasuk database sederhana yang berisikan key dan value seperti Memcache, ataupun yang lebih canggih yaitu non-database relational  seperti  MongoDBCassandraCouchDB, dan yang lainnya.
Wikipedia menyatakan NoSQL adalah sistem menejemen database yang berbeda dari sistem menejemen database relasional yang klasik dalam beberapa hal. NoSQL mungkin tidak membutuhkan skema table dan umumnya menghindari operasi join dan berkembang secara horisontal. Akademisi menyebut database seperti ini sebagai structured storage, istilah yang didalamnya mencakup sistem menejemen database relasional.

E.  Studi Kasus Cloud Computing pada Layanan SaaS

        E-mail @students.itb.ac.id yang digunakan oleh mahasiswa dan menjadi e-mail akademik di ITB merupakan contoh sederhana software as a service. User atau mahasiswa seringkali tidak tahu , mesin servernya ada dimana, kapasitas hardisk dan RAMnya berapa, Operating system server-nya apa bahkan barangkali tidak terlalu ‘care’ tentang itu. Tetapi pada saat ada tugas yang harus di-submit melalui e-mail students.itb.ac.id, kemudian koneksinya sedang putus karena gangguan listrik atau maintenance server, barulah user akan panik dan akan mencoba menghubungi service desk dari layanan tersebut.
Software as a service , merupakan satu komponen cloud computing. Interface usernya adalah layanan/fiturnya yang digunakan . Barangkali ke depan, bukan hanya e-mail yang akan kita gunakanSAAS tetapi semua komponen komputasi mulai dari hardware (storage, memory, processor) , operating system, software, bahkan services seperti callcenter, semuanya mengarah ke komputasi awan.

Sumber:




Senin, 20 April 2015

TUGAS 2 : Implementasi Komputasi Pada Bidang Geologi

BAB I
PENDAHULUAN
Geologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang bumi. Secara Etimologis Geologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Geo yang artinya bumi dan Logos yang artinya ilmu, Jadi Geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi. Secara umum Geologi adalah ilmu yang mempelajari planet Bumi, termasuk Komposisi, keterbentukan, dan sejarahnya.
Karena Bumi tersusun oleh batuan, pengetahuan mengenai komposisi, pembentukan, dan sejarahnya merupakan hal utama dalam memahami sejarah bumi. Dengan kata lain batuan merupakan objek utama yang dipelajari dalam geologi. 

Bumi merupakan salah satu planet yang ada di sistem tatasurya kita. Bumi didiskripsikan berbentuk bulat pepat dan berputar pada poros pendeknya. Jari-jari bumi ± 6.370 km, yang terdiri dari benda padat (batuan), benda cair, dan gas (udara). Bisa juga diartikan bahwa geologi adalah ilmu yang mempelajari batuan karena unsur bumi yang terdiri dari benda padat (batuan), cair dan gas.

Sedangkan Batuan merupakan suatu bentuk padatan alami yang disusun oleh satu atau lebih mineral, dan kadang-kadang oleh material non-kristalin. Kebanyakan batuan merupakan heterogen (terbentuk dari beberapa tipe/jenis mineral), dan hanya beberapa yang merupakan homogen (disusun oleh satu mineral atau monomineral). Tekstur dari batuan akan memperlihatkan karakteristik komponen penyusun batuan, sedangkan struktur batuan akan memperlihatkan proses pembentukannya (dekat atau jauh dari permukaan).




Komputasi sendiri adalah sebuah proses perhitungan, pemrosesan informasi atau pemecahan masalah dengan menggunakan algoritma. Komputasi merupakan bagian dari ilmu komputer yang mempunyai tugas untuk menganalisa apa saja yang bisa dan tidak bisa dilakukan oleh secara komputasi, dari sini lah muncul Teori Komputasi yang menjadi sub-bidang ilmu komputer dan ilmu matematika.
Asal muasal komputasi sendiri adalah kebutuhan manusia untuk menghitung sebagai contoh dalam sistem barter sistem kalender dan lain lain. seiring perkembangan zaman perhitungan manusia pun semakin kompleks dan banyak dari situ muncullah kebutuhan akan mesin penghitung, maka lahirlah komputer dan komputer pun berkembang menjadi sebuah alat yang bisa melakukan lebih dari sekedar perhitungan semata.
kembali ke teori komputasi, secara umum teori komputasi adalah ilmu yang menekankan pada penyusunan model matematika dan penyelesaian numerik serta penggunaan komputer untuk memecahkan persoalan dalam dunia sains. tapi pada perkembangannya sekarang ini teori komputasi juga digunakan untuk menemukan prinsip - prinsip baru dalam berbagai bidang. salah satunya bidang Geologi.


Tujuan dari implementasi komputasi di bidang pertambangan adalah untuk mempermudah manusia atau masyarakat khususnya para penambang dalam hal menganalisa bahan – bahan mineral dan barang tambang yang terdapat didalam tanah.

Terdapat 3 macam komputasi modern diantaranya sebagai berikut:


1. Mobile Computing

Mobile computing atau komputasi bergerak merupakan kemajuan teknologi komputer sehingga dapat berkomunikasi menggunakan jaringan tanpa kabel dan mudah dibawa dan berpindah tempat.

2. Grid Computing

Komputasi Grid menggunakan komputer yang terpisah oleh geografis, didistribusikan dan terhubung oleh jaringan untuk menyelesaikan masalah komputasi skala besar.

3. Cloud Computing

Komputasi Cloudmerupakan gaya komputasi yang terukut dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan melalui internet. Komputasi Cloud menggambarkan pelengkap baru, konsumsi dan layanan IT berbasi model dalam internet, dan biasanya melibatkan ketentuan dari keterukuran dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan melalui internet.


BAB 2
PEMBAHASAN
Di dalam bidang pertambangan komputasi berperan sangat penting bagi para penambang untuk menganalisa kandungan yang terdapat di dalam suatu tanah, sebelum melakukan proses penggalian atau pertambangan. proses ini menggunakan suatu alat.




Tujuan dari implementasi komputasi di bidang pertambangan adalah untuk mempermudah manusia atau masyarakat khususnya para penambang dalam hal menganalisa bahan – bahan mineral dan barang tambang yang terdapat didalam tanah.

Terdapat 3 macam komputasi modern diantaranya sebagai berikut:


1. Mobile Computing

Mobile computing atau komputasi bergerak merupakan kemajuan teknologi komputer sehingga dapat berkomunikasi menggunakan jaringan tanpa kabel dan mudah dibawa dan berpindah tempat.

2. Grid Computing

Komputasi Grid menggunakan komputer yang terpisah oleh geografis, didistribusikan dan terhubung oleh jaringan untuk menyelesaikan masalah komputasi skala besar.

3. Cloud Computing

Komputasi Cloudmerupakan gaya komputasi yang terukut dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan melalui internet. Komputasi Cloud menggambarkan pelengkap baru, konsumsi dan layanan IT berbasi model dalam internet, dan biasanya melibatkan ketentuan dari keterukuran dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan melalui internet.



BAB 3

KESIMPULAN



Geologi komputasi adalah salah satu cabang ilmu Geologi yang dapat membantu manusia dalam menganalisa  bahan – bahan mineral dan barang tambang yang terdapat didalam tanah. Walaupun terdapat spesialis dalam bidang ini, penerapan teknik-tekniknya oleh ahli Geologi percobaan semakin menigkat sejalan dengan meningkatnya kemampuan dan semakin murahnya komputer.



BAB 4

DAFTAR PUSTAKA